Teknik Mancing

banyak teknik mancing yang bisa di gunakan dalam memancing ikan. tetapi dalam memancing ikan harus mengetahui ikan apa yang akan di pancing dan teknik mancing apa yang cocok untuk memancing ikan tersebut. berikut ini ialah macam-macam teknik mancing :

POPPING, yaitu  memancing menggunakan umpan tiruan(popper)

yang khusus. biasanya umpan khusus popping berbentuk cekung didepan, baik berbentuk cumi maupun ikan agar menghasilkan semburan dan bunyi agar membuat ikan predator terusik. menggunakan umpan popper dengan teknik popping sangat mudah:  lempar sejauh  mungkin kemudian tarik, gulung secara perlahan-lahan dengan demikian poper tersebut akan menghasilkan semburan dan bunyi.
bila popper disambar ikan segera menyentaknya, pastikan mata pancing benar-benar menancap dibagian mulut ikan, setelah anda merasa yakin, tarik senar dengan joran dan gulung benang dengan rel. biasanya ikan tersebut memberontak sebelum  menyerah. maka dari itu, pertarungan melawan ikan harus dihadapi dengan sikap kontrol, setelah muncul kepermukaan air dengan keadaan lemas pastikan menggancunya dibantu teman anda. teknik memancing ini sangat efektif digunakan di lokasi pemancingan pulau jemur.

MANCING DASAR ( Bottom Fishing ), yang biasanya ikan yang didapat adalah Kakap Merah, jenaha, Krapu, dan beberapa ikan dasar lainnya. Cara ini butuh teknik yang tinggi pada saat menarik ikan ke permukaan karena ikan dasar cenderung menarik pancing anda ke lebih dasar lagi


TONDA (TROLLING), dengan umpan buatan seperti rapala, king getter, spoon, dsb – ditarikkapal dengan kecepatan 5-7 knot. Jarak umpan dari kapal sekitar 20-50m tergantung  lokasi.

Cara ini sanagat efektif bila digunakan di pulau jemur banyak ikan palagis diatas 10 kg. teknik Tonda atau Trolling ini lebih efisien ketika anda gunakan di perairan luas seperti lautan. dan cara trolling ini lebih sering di gunakan untuk menangkap ikan barakuda, tenggri, GT, talang-talang atau ikan-ikan lain yang memiliki kecepetan beranang tinggi.
CASTING, biasanya dilakukan dari pinggiran laut, sepeti dermaga, batuan, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Umpan yang digunakan biasanya tiruan, dengan berat sekitar 7-20gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Dan hal ini dilakukan berulang-ulang sampai ikan menyambar maupun sampai tangan pegel !

casting ini sangat efisien untuk menangkap ikan kerapu, GT, tegang ekor, ikan kakap, dll, atau ikan-ikan kecil penghuni dermaga. dan keuntungan lain menggunakan cara ini ialah pemancing tidak perlu susah-susah ke tengah laut untuk memancing.

JIGGING,  teknik ini biasanya digunakan untuk memancing ikan predator yang ada di dasar lautan, khususnya ikan yang biasa hidup di sekitar rumpon, karang dan kapal karam. adapun ikan yang biasa didapatkan dengan teknik ini adalah ikan kakap merah, krapu, tenggiri, GT, dan beberapa jenis kakap lainnya...


0 komentar:

Posting Komentar